Duduk terlalu lama terutama dalam posisi yang tidak sehat atau tidak ergonomis, dapat berkontribusi pada risiko faktor-faktor yang dapat meningkatkan risiko stroke. Namun, duduk itu sendiri bukan penyebab langsung dari stroke. Sebaliknya, ada beberapa cara di mana kebiasaan duduk yang tidak sehat dapat mempengaruhi faktor risiko stroke:
1. Kurangnya Aktivitas Fisik
Duduk terlalu lama tanpa istirahat atau aktivitas fisik dapat mengakibatkan gaya hidup yang kurang aktif. Aktivitas fisik yang tidak cukup dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas, tekanan darah tinggi, dan masalah kardiovaskular yang semuanya adalah faktor risiko stroke.
2. Peningkatan Risiko Diabetes
Kebiasaan duduk yang berkepanjangan telah terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, yang juga merupakan faktor risiko stroke.
3. Penurunan Aliran Darah
Duduk dalam posisi yang tidak baik atau terlalu lama dapat mengganggu aliran darah ke ekstremitas, termasuk kaki yang pada gilirannya dapat menyebabkan masalah sirkulasi. Masalah sirkulasi dapat meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah yang dapat menyebabkan stroke.
Penting untuk menjaga keseimbangan antara duduk, berdiri, dan bergerak secara teratur selama hari. Melakukan jeda dan melakukan aktivitas fisik ringan selama duduk dapat membantu meminimalkan risiko yang terkait dengan duduk terlalu lama. Ini juga penting untuk mempertimbangkan ergonomi tempat duduk, seperti kursi dan meja yang mendukung postur tubuh yang baik.
Selain itu, menjaga gaya hidup sehat dengan berolahraga secara teratur, menjaga berat badan yang sehat, mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah, dan berhenti merokok jika merokok adalah langkah-langkah penting untuk mengurangi risiko stroke. Pemantauan dan manajemen faktor risiko ini adalah cara yang lebih langsung untuk mengurangi risiko stroke daripada hanya menghindari duduk terlalu lama.
