Kesehatan

10 Kebiasaan sehari-hari yang bisa merusak gigi

Kebiasaan seperti menggigit kuku dan menghisap jempol dapat membahayakan kesehatan gigi secara keseluruhan. Menjaga kesehatan mulut sangat penting untuk kesehatan secara keseluruhan, namun banyak orang tanpa sadar melakukan kebiasaan yang dapat merusak gigi mereka.

kebiasaan merusak gigi

Dari perilaku yang tampaknya tidak berbahaya hingga tindakan yang lebih terang-terangan bisa merusak gigi, sepuluh kebiasaan umum ini dapat membahayakan kesehatan gigi.

Kebiasaan yang bisa merusak gigi

Menggigit dan mengunyah kuku

Menggigit kuku, kebiasaan gugup bagi banyak orang dapat menyebabkan masalah gigi dan rahang terkelupas. Hilangkan kebiasaan ini dengan menggunakan cat kuku yang pahit atau mempraktikkan teknik manajemen stres.

Menggunakan gigi sebagai alat

Menggunakan gigi untuk melakukan hal-hal yang tidak diinginkan seperti membuka botol berisiko merusak gigi. Simpan peralatan asli di dekat kita untuk menahan godaan menggunakan gigi secara tidak tepat.

Mengunyah es batu

Es batu mungkin tampak tidak berbahaya namun strukturnya yang kaku dapat membuat gigi patah dan merusak restorasi gigi. Pilihlah minuman dingin tanpa es atau gunakan sedotan untuk meminimalkan kontak dengan gigi agar tidak menyebabkan gigi ngilu.

Ngemil terus-menerus

Mengemil secara terus-menerus menciptakan lingkungan bagi bakteri pembentuk gigi berlubang. Sebaliknya konsumsilah makanan seimbang dan tetap terhidrasi untuk menghilangkan partikel makanan.

Praktik kebersihan mulut yang tidak konsisten

Salah satu penyebab utama di balik kesehatan gigi yang buruk adalah kebersihan mulut yang tidak konsisten. Mengabaikan menyikat gigi, membersihkan gigi dengan benang, dan berkumur secara teratur memungkinkan bakteri berbahaya berkembang biak di mulut, menyebabkan pembentukan plak, gigi berlubang, dan penyakit gusi.

Dokter gigi menyarankan untuk menyikat gigi setidaknya dua kali sehari dan membersihkan gigi dengan benang sekali sehari untuk menjaga kebersihan mulut yang optimal.

Mengisap jempol

Anak-anak yang terus menghisap jempol setelah tumbuhnya gigi permanen berisiko mengubah struktur gigi dan rahangnya. Dorong kegiatan alternatif untuk membantu anak-anak beralih dari kebiasaan menghisap jempol.

Menggertakkan gigi

Menggeretakkan gigi sering kali dikaitkan dengan stress dan dapat merusak gigi. Pertimbangkan pelindung mulut, terapi Botox, atau latihan pengurang stres untuk mengatasi bruxism.

Menyikat terlalu keras

Menyikat gigi secara agresif merusak gusi, menyebabkan resesi, dan mengikis enamel. Pilihlah sikat gigi dengan bulu yang lembut dan gantilah secara berkala untuk mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.

Menggunakan produk tembakau

Merokok dan penggunaan produk tembakau lainnya telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk kesehatan gigi yang buruk. Penggunaan tembakau dapat menodai gigi, menyebabkan bau mulut, dan berkontribusi terhadap perkembangan penyakit gusi.

Selain itu hal ini dapat menghambat kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan memperbaiki jaringan mulut sehingga lebih sulit untuk pulih dari prosedur perawatan gigi.

Alkohol

Asupan alkohol berlebihan mengeringkan mulut, mendorong pertumbuhan bakteri dan erosi enamel. Batasi konsumsi alkohol dan pertimbangkan untuk memilih air soda sebagai alternatif ramah gigi.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *