Dari megakomet hingga lubang hitam jahat, fenomena dahsyat ini menjadikan alam semesta tempat yang sangat berbahaya. Wilayah antara planet asal kita dan segala sesuatu di alam semesta masih belum diketahui, penuh dengan keajaiban yang tak terhitung, benda-benda langit yang begitu besar hingga mengejutkan pikiran dan beberapa peristiwa yang benar-benar membawa bencana. Berikut tujuh hal paling menakutkan di luar angkasa.
Hal paling menakutkan di luar angkasa
1. Megakomet
Apakah kalian sudah siap untuk megakomet? Kemunculan komet terbesar yang pernah ada di tata surya kita pada tahun 2021 sungguh menakutkan. Dengan diameter 85 mil (137 kilometer) dengan inti es yang 50 kali lebih besar dari pemegang rekor sebelumnya dan massa 100.000 kali lebih besar dari rata-rata komet, komet C/2014 UN271 (Bernardinelli-Bernstein) begitu besar sehingga awalnya diklasifikasikan sebagai planet kecil.
Untungnya bola salju monster ini diperkirakan akan berada tidak lebih dekat dari satu miliar mil (1,6 miliar km) ke Bumi ketika ia melakukan pendekatan terdekatnya pada tahun 2031. Namun mungkinkah ada lebih banyak komet monster di luar sana? Ini adalah prospek yang sangat menakutkan.
2. Tabrakan dengan Andromeda
Jaraknya mungkin 2,5 juta tahun cahaya dari Bumi, namun Andromeda adalah galaksi terbesar di Grup Lokal kita berada pada lintasan yang mengerikan. Ia menuju lurus dan suatu hari nanti akan bertabrakan dengan galaksi Bima Sakti kita. Namun sebelum itu terjadi, ia akan mendominasi langit malam. Untungnya Andromeda baru akan tiba dalam waktu 3 miliar hingga 5 miliar tahun lagi.
3. Badai Matahari yang dahsyat
Bumi terus-menerus dibombardir oleh partikel berenergi tinggi dari matahari. Seringkali medan magnet planet menangkis serangan matahari ini. Namun kadang-kadang perubahan magnet di dalam bintang kita menjadi selaras kembali dan menyebabkan jilatan api matahari (solar flare), kilatan cahaya tiba-tiba yang melepaskan sinar-X dan energi dalam jumlah luar biasa besar ke segala arah dan bergerak dengan kecepatan cahaya.
Dampaknya bisa berupa pemadaman sinyal navigasi dan komunikasi. Skenario lainnya adalah coronal mass ejection (CME), sebuah pembakaran lambat yang mengirimkan partikel bermagnet ke luar angkasa. Jika CME ditujukan ke Bumi, kita akan melihat badai geomagnetik beberapa hari kemudian yang berpotensi mengganggu komunikasi dan jaringan listrik.
Badai geomagnetik paling kuat dalam sejarah modern yang dikenal sebagai Peristiwa Carrington terjadi pada tahun 1859 sebelum era teknologi modern. Jika badai berkekuatan Carrington terjadi sekarang, hal itu akan menyebabkan kiamat internet dan pemadaman listrik yang bisa berlangsung berbulan-bulan. Kemungkinan terjadinya badai matahari sebesar itu diperkirakan antara 1,6% dan 12% per dekade.
4. Lubang Hitam di galaksi kita
Lubang hitam jelas sangat menakutkan. Sisa-sisa bintang masif yang hancur dan meledak sebagai supernova ini berukuran sangat besar sehingga tidak ada apa pun bahkan cahaya yang dapat lepas dari genggamannya. Untungnya rasanya cukup aman dengan lubang hitam Sagitarius A*, lubang hitam supermasif di pusat Bima Sakti dengan jarak 26.000 tahun cahaya.
Namun tidak semua lubang hitam di Bima Sakti berjarak seperti monster yang ada di pusat galaksi kita, diperkirakan ada 100 juta lubang hitam di Bima Sakti, sebagian besar mungkin berkeliaran di Bima Sakti. Tahun ini para ilmuwan yang menggunakan Teleskop Luar Angkasa Hubble melihat sebuah lubang hitam jahat di galaksi kita yang hanya berjarak 5.000 tahun cahaya dari Bumi dan bahkan mengukur massanya tujuh kali massa matahari.
5. Supernova di zona pembunuh
Teror lain dari luar angkasa adalah potensi terjadinya bencana supernova. Jika sebuah bintang mati dalam ledakan besar yang disebut supernova, apa pun yang berada dalam zona mematikan tertentu akan terhapus oleh gelombang radiasi yang kuat. Para astronom telah menghitung bahwa zona mematikan ini meluas 40 atau 50 tahun cahaya dari ledakan supernova dan tidak ada bintang yang diketahui berada dalam jarak dekat dengan Bumi yang kemungkinan akan meledak dalam waktu dekat.
Namun ada kemungkinan sinar-X berenergi tinggi dan sinar gamma dari supernova yang lebih jauh dapat berinteraksi dengan atmosfer bumi dan merusak lapisan ozon, sehingga memudahkan radiasi ultraviolet berbahaya dari matahari untuk melewatinya.
Supernova jarak dekat tidak mungkin terjadi, meskipun salah satu bintang raksasa merah paling terkenal Betelgeuse berada di ambang supernova yang jaraknya hampir 650 tahun cahaya, yang berarti kecil kemungkinannya akan berdampak pada tata surya kita. Supernova terdekat dengan Bumi yang diamati langsung oleh para astronom dalam 400 tahun terakhir adalah 1987A (SN 1987A). Ditemukan di Awan Magellan Besar, galaksi satelit Bima Sakti. Berkobar dengan kekuatan 100 juta bintang selama berbulan-bulan setelah penemuannya pada 23 Februari 1987.
6. 154.741 Asteroid
Banyak objek besar yang mengintai di tata surya kita dan kita hanya mengetahui sebagian kecil saja. Ada kemungkinan bahwa ada asteroid tak dikenal di luar sana yang dapat menghancurkan kehidupan di Bumi seperti yang memusnahkan dinosaurus 66 juta tahun lalu. Untungnya, kita menemukan lebih banyak batuan luar angkasa di tata surya kita setiap hari berkat survei teleskop jarak jauh yang terus meningkat.
Faktanya, para ilmuwan kini berpendapat bahwa 90% objek dekat Bumi yang disebut sebagai pembunuh planet yang berdiameter lebih dari 0,6 mil (1 km) dan sekitar 50% objek pembunuh kota telah ditemukan. Namun teleskop luar angkasa Gaia milik Badan Antariksa Eropa mengungkapkan tahun ini bahwa terdapat sekitar 10 kali lebih banyak asteroid di tata surya daripada yang diperkirakan para astronom. Kumpulan data baru mencakup lebih dari 150.000 objek di tata surya, sebagian besar adalah asteroid.
