Hidup sehat merupakan kebutuhan wajib setiap manusia, namun kita juga harus bisa konsisten agar bisa menjalani pola hidup sehat. Tanpa kita sadari terkadang kita terlena dengan lingkungan sekitar, salah satunya dengan makanan. Apabila makanan yang kita makan tidak benar, lambat laun makananlah yang akan memakan kita. Terus makanan apa saja yang dapat mengurangi kadar Asam? Sebelum kita bahas soal makanan, lebih baiknya kita harus tau faktor yang menyebabkan peningkatan Kadar Asam Urat.
Taukah kamu, Asam urat terbentuk ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat dan tidak dapat mengeluarkannya dengan efektif sehingga akan ada tanda atau gejala dimana kamu terkena asam urat. Sini kami kasih tau, faktor apa aja yang dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam tubuh :
Faktor yang menyebabkan peningkatan Kadar Asam Urat
1. Diet tinggi purin (makanan bersumber hewan ataupun tumbuhan)
Makanan yang mengandung purin tinggi, seperti daging merah, hati, unggas, makanan laut (sarden, kerang, udang), dan makanan olahan, dapat meningkatkan produksi asam urat dalam tubuh.
2. Kelebihan berat badan atau obesitas
Orang yang mengalami kelebihan berat badan atau obesitas memiliki risiko lebih tinggi terkena asam urat. Kondisi ini dapat menyebabkan peningkatan produksi asam urat dan penurunan pengeluarannya.
3. Gangguan metabolic
Beberapa kondisi medis seperti sindrom metabolik, diabetes, dan hipertensi dapat menyebabkan peningkatan kadar asam urat.
4. Faktor genetic
Keturunan juga dapat memainkan peran dalam risiko seseorang terkena asam urat. Jika ada riwayat keluarga dengan asam urat tinggi, kemungkinan Anda juga berisiko lebih tinggi.
5. Konsumsi alkohol berlebihan
Alkohol dapat menghambat pengeluaran asam urat dari tubuh dan meningkatkan produksinya. Konsumsi alkohol yang berlebihan, terutama bir dan minuman beralkohol lainnya, dapat meningkatkan risiko asam urat.
6. Penyakit ginjal
Gangguan ginjal dapat mengganggu kemampuan tubuh untuk membuang asam urat secara efektif, sehingga menyebabkan peningkatan kadar asam urat dalam darah.
Nah penting untuk diingat bahwa faktor-faktor di atas dapat mempengaruhi tingkat asam urat seseorang, tetapi tidak semua orang dengan faktor risiko akan mengalami asam urat tinggi. Jika kamu memiliki gejala atau kekhawatiran mengenai asam urat, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan pengelolaan yang tepat. Buat kamu Jangan lupa hidup sehat ya dan terimakasih sudah membaca artikel ini.
